Diperiksa 6 Jam Kepala BP2MI Dicecar 22 Pertanyaan, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama enam jam. Dalam sesi tersebut, Benny harus menjawab 22 pertanyaan terkait dugaan korupsi yang melibatkan pejabat BP2MI.
Diperiksa 6 Jam, Kepala BP2MI Dicecar 22 Pertanyaan
Benny tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.00 WIB dan baru keluar sekitar pukul 15.00 WIB.
Penyidik KPK menggali informasi seputar berbagai proyek dan kebijakan yang dijalankan oleh BP2MI, termasuk aliran dana yang mencurigakan. Fokus pemeriksaan kali ini adalah dugaan adanya penyelewengan anggaran dalam sejumlah proyek pengadaan yang didanai oleh pemerintah. Penyidik juga menelusuri kemungkinan adanya gratifikasi yang diterima oleh oknum-oknum tertentu di BP2MI.
Benny Rhamdani, dalam pernyataannya kepada media, menyatakan bahwa dirinya siap bekerja sama sepenuhnya dengan KPK untuk mengungkap kebenaran. “Saya datang sebagai warga negara yang patuh hukum. Saya siap menjawab semua pertanyaan dan memberikan klarifikasi yang diperlukan,” ujar Benny usai menjalani pemeriksaan.
Pemeriksaan ini bukan kali pertama bagi BP2MI mendapat sorotan terkait dugaan korupsi. Sebelumnya, beberapa pejabat di lembaga ini juga pernah diperiksa oleh KPK dalam kasus yang berbeda. Namun, kali ini pemeriksaan terhadap Benny Rhamdani sebagai kepala BP2MI menjadi perhatian publik karena posisi strategisnya dalam melindungi pekerja migran Indonesia.
Kasus ini mencuat setelah adanya laporan dari sejumlah pihak yang mencurigai adanya penyelewengan anggaran dalam program-program BP2MI.
BP2MI merupakan lembaga pemerintah yang memiliki peran penting dalam mengurusi pekerja migran Indonesia. Lembaga ini bertugas melindungi hak-hak pekerja migran, mulai dari proses perekrutan, pemberangkatan, hingga saat mereka bekerja di luar negeri. Oleh karena itu, setiap dugaan penyimpangan di lembaga ini sangat berpengaruh terhadap citra dan kepercayaan masyarakat.
KPK sendiri telah menyatakan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini. “Kami akan terus mendalami setiap informasi dan bukti yang kami peroleh. Tidak ada toleransi bagi tindakan korupsi, apalagi yang melibatkan hak-hak pekerja migran,” tegas salah satu juru bicara KPK.
Pemeriksaan terhadap Benny Rhamdani ini diharapkan dapat memberikan titik terang dalam kasus dugaan korupsi di BP2MI.
Source : pafisulu.org