Rumah Nelayan di Pandeglang Hancur Akibat Ledakan
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Cijengkol, H. Saepudin, ledakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Rumah yang terkena ledakan adalah milik Pak Darman, seorang nelayan berusia 55 tahun yang tinggal bersama istrinya dan dua anaknya.
“Saat kejadian, Pak Darman sedang berada di dalam rumah bersama istrinya dan anaknya yang masih kecil. Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras, kemudian rumah itu roboh,” ujar H. Saepudin.
Ledakan yang kuat menyebabkan rumah tersebut runtuh seketika. Akibat kejadian tersebut, Pak Darman dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Istri dan anaknya yang berada di dalam rumah pada saat kejadian berhasil diselamatkan meski mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Tim gabungan dari Polres Pandeglang, BPBD Pandeglang, dan Tim DVI Mabes Polri segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi korban. Mereka bekerja sama untuk mengumpulkan bukti-bukti dan menyelidiki penyebab ledakan yang hingga kini masih menjadi misteri.
“Kami masih menyelidiki penyebab pasti terjadinya ledakan ini. Kami akan terus mengumpulkan informasi dan bukti-bukti di lapangan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” kata seorang petugas dari Polres Pandeglang yang tidak ingin disebutkan namanya.
Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam di kalangan masyarakat Desa Cijengkol. Banyak warga yang merasa kehilangan dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut serta memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Mereka juga menginginkan adanya langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Masyarakat Desa Cijengkol kini bersatu dalam duka dan solidaritas, memberikan dukungan kepada keluarga Pak Darman yang menjadi korban dalam tragedi ini. Mereka berharap pihak berwenang dapat segera menemukan jawaban atas misteri ledakan tersebut dan memberikan rasa aman kembali kepada warga desa.